MADIUN, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menerima kunjungan dari SDK. St Bernadus Kota Madiun, Selasa (5/6/2018).

Kunjungan siswa yang saat ini yang masih duduk di SD untuk mengenal aja yang ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, di antaranya menggenai Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Muntoro Danardono mengatakan sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas anak-anak perlu wawasan yang cukup untuk kemajuan bangsa dan Negara kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengapresiasi kegiatan tersebut.

“ Ini kegiatan baik. Selain menjalin komunikasi dan koordinasi, kegiatan juga sebagai sarana pengenalan terhadap anak di usia dini,’’ katanya.

Tentu tidak ada yang salah tambahnya, jika anak-anak SD bermain ke kantor pemerintah, apalagi jika tujuan mereka adalah ingin belajar. Bukan belajar tentang sistem administrasi pemerintahan tentunya. ” Ya mereka ingin belajar mengenal alam utamanya yang berkaitan dengan Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Ya, kantor saya adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan . Dimana di sini membawahi bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Ketahanan Pangan. Sementara anak-anak SD yang berkunjung ke kantor akan belajar pengetahuan alam di Mini agrowisata yang bertempat di belakang kantor, “kata Kadin DPKP.

Sejak beberapa tahun lalu, hampir setiap bulan, kami kedatangan tamu anak-anak yang akan belajar sambil berwisata di Miniagrowisata. Beragam tingkatan pendidikan dari playgroup,TK, SD, datang untuk belajar secara langsung tentang Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang bisa dihubungkan dengan pelajaran mereka. Misal dalam pelajaran biologi, mereka diminta untuk menyebutkan jenis-jenis tanaman yang mempunyai daun menjari. Bisa juga diminta untuk menganalisa berbagai tanaman yang ada dan mengklasifikasikannya menurut jenis akar (tunggang atau serabut). Tidak hanya belajar tentang tanaman, berbagai macam jenis hewan juga ada di Miniagrowisata seperti aneka burung, ayam, kambing, jangkrik, aneka jenis ikan, kelinci, dll. cara bercocok tanam dan merawat para binatang dan tanaman-tanaman juga dikenalkan oleh guru pendamping yang dibantu oleh staf dinas.

“ berbagai macam metode bercocok tanam juga dikenalkan kepada anak-anak SD, salah satunya adalah teknik vertikultur. sehingga ada pemahaman bagi mereka bahwa bercocok tanam tidak harus di persawahan atau kebun. kita bisa menggunakan media-media lain seperti pot, botol bekas untuk menanam tanaman terutama bunga, sayuran dan buah-buahan.” Imbuhnya.

Salah satu tanaman yang bisa di budidayakan adalah anggrek. Karena sifat anggrek yang cenderung lebih suka di kelembaban tinggi, maka anggrek ditempatkan di greenhouse khusus dengan ditutup paranet.

Selain tanaman, beragam jenis ikan juga bisa dilihat di Miniagrowisata. Jenis ikan yang budidayakan adalah jenis ikan konsumsi dan beberapa jenis ikan hias. Untuk ikan konsumsi terdapat jenis patin, nila, gurame, dan lele.

Kesempatan untuk melakukan kunjungan ke Miniagrowisata sangatlah mudah dan tidak dipungut biaya. Instansi atau sekolahan cukup mengirimkan surat permohonan kunjungan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun dengan dilengkapi hari dan tanggal pelaksanaan serta jumlah peserta yang akan berkunjung. Untuk memudahkan berkoordinasi lebih baik untuk mencantumkan nomor Contact Person (CP) yang mudah dihubungi. (eddy/adm/dpkp)

Categories: Berita

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?..........