MADIUN – Batang padi yang telah mengering atau biasa disebut jerami rupanya memiliki banyak manfaat. Terutama, bagi ternak dan pupuk. Namun, sayangnya banyak tumpukan jerami yang terbuang dan berakhir pada proses pembakaran.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan jerami, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun menggelar pelatihan kepada para petani. Yakni, untuk membuat pupuk dengan bahan dasar jerami.
Kegiatan tersebut berlangsung area kolong flyover Ringroad Kota Madiun. Pelatihan diberikan kepada 20 petani di wilayah Kelurahan Winongo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. ‘’Ini terdiri dari 2 gapoktan (gabungan kelompok tani, red). Yaitu, gapoktan Tani Dadi Satu dan Tani Dadi Makmur,’’ terang Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Disperta Kecamatan Manguharjo Cahyaning Retno Kencono.
Cara pembuatannya cukup mudah. Hanya memerlukan jerami, kotoran ternak yang telah diolah menjadi pupuk kandang, decomposer, dan air. Pertama, petani menyiapkan area pembuatan pupuk. Yakni, menggunakan terpal sebagai alas.
Kemudian, alas ditutup dengan pupuk kandang. Selanjutnya, bagian atas pupuk diberi jerami. Tak lupa disiram dengan campuran air dan decomposer. Ulangi terus hingga bahan habis. Setelah itu, ditutup kembali dengan terpal.
‘’Seminggu kemudian akan kami cek lagi. Kalau terlalu kering akan ditambah dengan cairan air dan decomposer lagi,’’ ujarnya.
Pupuk jerami baru bisa dipanen minimal satu bulan setelah pembuatan. Setelah itu, akan dibagikan kepada anggota gapoktan di wilayah Kelurahan Winongo.
Retno menjelaskan, kegiatan ini tak hanya sebagai upaya pemanfaatan jerami. Tetapi, juga mengedukasi petani untuk membuat pupuk organik sendiri dengan biaya yang terjangkau. Apalagi, mendekati musim tanam yang akan segera tiba tahun ini.
Retno pun menambahkan, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi kepada para petani di wilayah Kota Madiun terkait pembuatan pupuk organik ini di bulan Mei. Selanjutnya, dilakukan praktek pada bulan September. ‘’Sebelumnya sudah dilaksanakan di Kelurahan Kanigoro dan Kelurahan Josenan. Terakhir di Winongo ini,’’ ungkapnya. (eddy/admn/ppidpembantu)