MADIUN-Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) adalah pangan asal tumbuhan yang dihasilkan dari proses pasca panen untuk konsumsi, maupun sebagai bahan baku.(24/1/2021)

Pangan Segar Asal Tumbuhan merupakan pangan yang beresiko tinggi terhadap cemaran kimia (residu pestisida, mikotoksin, logam berat) yang dapat mengganggu kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan pengawasan keamanan pangan terhadap pemasukan pangan segar asal tumbuhan mulai dari tempat produksi.

Sayuran dan buah-buahan sebagai produk yang sering dikonsumsi langsung oleh masyarakat, sehingga untuk menjamin keamanan dan mutu PSAT yang beredar harus dilakukan pengawasan mulai dari tahapan produksi, panen, pasca panen, proses distribusi sampai kepada konsumen yang dalam hal ini adalah masyarakat Kota Madiun

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (dispangtan) Kota Madiun melalu Bidang Ketahanan Pangan melakukan pengawasan di tingkat distribusi yaitu di Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko,Pasar Kawak dan Pasar Srijaya.

Kabid Ketahanan Pangan Sumini,Sp mengatakan Monitoring dan Pengawasan PSAT merupakan agenda rutin dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun karena Kota Madiun sebagai daerah yang Penyediaan PSAT-nya disupply dari daerah luar Kota Madiun.

Pengawasan keamanan dan mutu PSAT dilakukan untuk memastikan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang beredar di pasaran bebas dari cemaran residu pestisida dan aman untuk dikonsumsi masyarakat. “imbuhnya.

Pengawasan keamanan dan mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan yang beredar dilakukan oleh Petugas Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun dan difasilitasi oleh Dinas Perdagangan Kota Madiun

Untuk pengawasan kandungan cemaran bahan kimia di Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) dilakukan sampling 20 jenis sayuran yaitu : sawi hijau, sawi putih, cabai merah besar, cabe hijau, cabe rawit, paprika, kentang, wortel, daun bawang, kucai, bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, kembang kol, brokoli, kobis, buncis, kacang panjang dan Brokoli.

Selain itu juga pemeriksaan sampel 10 jenis buah-buahan di antaranya melon, semangka, apel lokal, straberi, buah naga, jeruk lokal, terong belanda, anggur merah, pear, dan blimbing.

Pada komoditi beras juga dilakukan sampling untuk mengetahui adanya kandungan pemutih pada beras.

Setelah dilakukan pengujian dengan G9 Fast Pestlcldes Detection Kit dan Bleaching Chlorine Test dari 64 sampel komoditas diperoleh hasil negatif untuk semua komoditas.

Hasil yang negatif menunjukan bahwa komuditas yang diuji aman untuk dikonsumsi. (eddy/admin/ppidpembantu)

Baca selengkapnya di Website kami http://disperta.madiunkota.go.id/

————

Janga Lupa Follow akun Sosial Media kami :-

———–

• Instagram : https://www.instagram.com/dipertakotamadiun/

————

• Facebook : https://www.facebook.com/dipertakota.madiun.3/

————

• Twitter : https://twitter.com/Dipertakota

————

• Youtube :https://www.youtube.com/channel/UCkb7ozQiRqrAdbToAqwFJ7A

#madiun

#ppidkotamadiun

#pemkotmadiun

#dipertakotamadiun

#ppiddipertakotamadiun

#madiunkarismatik

#madiunhitz

#madiuntoday

#madiunkotapendekar

#lawancovid-19

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Ada yang bisa kami bantu?..........