Madiun – Kota Madiun kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Inovasi Madiun Sekolah Lapangan Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan (Selapanan) milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berhasil masuk Top 5 besar Integrated Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025, ajang inovasi berkelanjutan yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bekerja sama dengan PT Surveyor Indonesia.

Selapanan menjadi salah satu inovasi unggulan yang dinilai mampu menjawab tantangan strategis perkotaan, khususnya terkait keterbatasan lahan pertanian. Sebagaimana diketahui, minimnya lahan tidak hanya menjadi persoalan di Kota Madiun, tetapi juga hampir seluruh kota di Indonesia. Karena itu, kehadiran Selapanan dinilai penting sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan kapasitas masyarakat.

Program ini melibatkan petani, peternak, mahasiswa, hingga santri sebagai peserta. Mereka tidak hanya diberikan teori, tetapi juga kesempatan luas untuk belajar, mempraktikkan, serta mengasah keterampilan secara langsung di lapangan. Fokus utamanya adalah meningkatkan produktivitas, baik dari segi kuantitas maupun kualitas hasil pertanian dan perikanan.

Para peserta mendapatkan pendampingan dari para praktisi melalui berbagai sesi praktik, mulai dari pengendalian hama padi, budidaya bawang merah, hingga penerapan teknologi bioflok di sektor perikanan. Dengan metode pembelajaran aplikatif, program Selapanan diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia pertanian dan perikanan yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan pangan masa depan.

Masuknya Selapanan dalam Top 5 I-SIM 2025 menjadi bukti bahwa inovasi berkelanjutan dari daerah mampu memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional. Kota Madiun pun semakin mantap menempatkan diri sebagai kota yang terus bergerak maju melalui berbagai terobosan yang solutif dan berdampak langsung bagi masyarakat.