MADIUN- Bangsal pengolahan ikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun pada Selasa (1/10) terlihat ramai. Pasalnya puluhan ibu-ibu dengan antusias menjalani pelatihan cara pengolahan ikan lele menjadi abon. Didampingi oleh petugas, para ibu dengan cekatan mengikuti tiap proses pembuatan.
Mulai dari memisahkan duri dari daging ikan lele yang telah dikukus, hingga meniriskan campuran daging yang sebelumnya sudah digoreng dengan bumbu-bumbu.
Kepala Bidang Peternakan dan Perikanan Disperta Kota Madiun Ir. Dorce Lomo menuturkan, kegiatan pelatihan pengolahan ikan bertujuan untuk peningkatan sarana dan prasarana pengolahan tradisional.
“Kenapa kita memilih lele, karena lele mudah dibudidayakan.Contohnya saja satu kelurahan Tawangrejo memiliki empat kelompok, terdiri dari 12 orang pembudidaya lele. Dari sana tinggal kita menambah minat dan keterampilan untuk mengolahnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, minat warga Tawangrejo terhadap budidaya ikan lele sangat besar dibanding kelurahan lain. “Tawangrejo juga strategis, potensi besar, cepat dikenal, minat masyarakat baik. Maka dari itu sekarang ibu-ibu kita beri pelatihan supaya bisa mengolah beragam produk dari ikan lele,” ujarnya.
Dalam pelatihan kali ini, terdapat tiga puluh peserta yang dibagi dalam tiga sesi. Rencananya pelatihan pengolahan ikan tersebut akan dilaksanakan hingga besok Rabu (2/10). (eddy/admn/ppidpemantu)