Kota Madiun – Pelatihan lanjutan pengolahan ikan kembali digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Kota Madiun, Rabu (30/7). Bertempat di Balai Pengolahan Ikan, pelatihan ini diikuti oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengolah ikan yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan berbasis ikan.

Fokus utama pelatihan kali ini adalah pemanfaatan bagian ikan yang selama ini kerap dianggap limbah, yaitu tulang ikan lele. Para peserta mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung tentang cara mengolah tulang ikan lele menjadi produk makanan yang tidak hanya layak konsumsi, tetapi juga bernilai jual. Inovasi ini diharapkan dapat memperluas jenis produk olahan yang ditawarkan oleh pelaku UMKM.
Selama ini, tulang ikan lele seringkali dibuang karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, tulang tersebut bisa diubah menjadi camilan sehat seperti kerupuk tulang, abon tulang, atau bahkan tepung tulang yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Kandungan kalsium yang tinggi di dalamnya juga menjadikannya pilihan pangan fungsional yang baik untuk kesehatan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menambah pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah ikan secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan seluruh bagian ikan, pelaku UMKM tidak hanya dapat mengurangi limbah organik, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak memiliki nilai.
DKKP Kota Madiun berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal munculnya inovasi-inovasi baru di kalangan UMKM pengolah ikan. Pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangan usaha berbasis pangan lokal, terutama yang mampu menciptakan produk unggulan dari potensi sumber daya yang ada.
Dengan pelatihan semacam ini, UMKM Kota Madiun tidak hanya dituntut untuk kreatif dalam berproduksi, tetapi juga diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Inisiatif pengolahan tulang ikan lele menjadi makanan ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa lahir dari hal-hal sederhana yang selama ini terabaikan.