Madiun – Dalam rangka mewujudkan program Asta Cita Presiden RI di bidang ketahanan pangan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Madiun menyelenggarakan Bimbingan Keterampilan Budidaya Sayuran Inovatif pada Kamis (18/9). Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta klien pemasyarakatan, sebagai bekal kemandirian menuju ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Totok Sugiarto, beserta jajaran, termasuk Kepala Bidang Pertanian dan narasumber dari DKPP Kota Madiun.
Dalam sambutannya, Totok menegaskan bahwa DKPP memiliki tugas untuk melakukan pembinaan, monitoring, serta pendampingan terkait bidang pertanian, peternakan, perikanan, hingga ketahanan pangan di Kota Madiun.
“DKPP juga memantau kebutuhan pangan di wilayah Kota Madiun. Kami terbuka apabila Bapas ingin belajar lebih dalam tentang pertanian. Silakan berkunjung ke DKPP, kami siap membantu. Misalnya untuk pelatihan budidaya lele, tempat kami mampu menampung 200 hingga 300 peserta,” ujar Totok.
Sementara itu, Agus selaku Kepala Bapas Kelas II Madiun berharap program ini dapat terus berlanjut ke depannya. “Apa yang disampaikan dalam kegiatan ini tidak cukup berhenti sampai di sini. Ilmu yang sudah didapatkan harus diaplikasikan oleh peserta sehingga bermanfaat untuk kehidupan mereka,” tuturnya.
Melalui bimbingan keterampilan ini, diharapkan klien pemasyarakatan mampu mengembangkan potensi diri, mandiri secara ekonomi, sekaligus berkontribusi terhadap upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
