MADIUN,- Berbagai agenda peringatan Hari Jadi ke-106 Kota Madiun terus bermunculan. Terbaru, ada kegiatan penanaman pohon, gerakan pangan murah, serta lomba masak ikan dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang mengemuka. Berbagai kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jumat (14/6).
‘’Saat ini dunia sedang dalam ancaman krisis lingkungan. Mulai krisis air, krisis iklim, dan krisis pangan. Karenanya, saya berharap kegiatan bukan hanya formalitas dan selesai begitu saja. Tetapi harus ada keberlanjutannya ke depan,’’ kata Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto saat acara.
Penanaman pohon memang cukup diperlukan. Karenanya, penanaman pohon menjadi salah satu agenda Hari Jadi. Penanaman yang dilakukan bakal terbagi ke dalam dua sesi. Yakni, penanaman secara simbolis di kawasan PeceLand Kota Madiun dan di lingkungan masyarakat yang masih akan dilaksanakan.
Selain itu, sekda juga meninjau gerakan pasar murah. Kegiatan tersebut sengaja untuk melayani masyarakat akan kebutuhan bahan pokok khususnya menjelang Idul Adha. Gerakan pasar murah tersebut berlangsung di halaman depan DKPP. Masyarakat yang membutuhkan bisa datang untuk membeli.
‘’Tadi juga meninjau lomba masak ikan dan saya lihat hasil karya ibu-ibu PKK kita tidak kalah dengan olahan yang ada di hotel,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Madiun, Totok Sugiarto menyebut penanaman pohon yang saat ini digelar baru sebatas simbolis sebanyak 50 pohon mangga. Targetnya, akan ada penanaman sebanyak 1.106 pohon. Penanaman serentak ribuan pohon itu dijadwalkan 23 Juni nanti dengan melibatkan RT dan RW.
‘’Jika mengacu jumlah RT ada sebanyak 1.200 lebih. Itu cukup melebihi target,’’ jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya juga berupaya mendekatkan ikan kepada anak-anak. Selain dari lomba olahan ikan, juga ada kegiatan menangkap ikan. Kegiatan tersebut merupakan upaya memasyarakatkan gemar makan ikan kepada masyarakat sejak dini. Dia berharap kegiatan bisa meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Kota Madiun.
‘’Kalau masih berbentuk ikan biasanya anak-anak tidak mau karena banyak durinya. Tetapi kalau diolah menjadi beragam makanan, harapannya bisa meningkatkan konsumsi ikan kepada anak-anak,’’ pungkasnya. (admin/dkpp)
0 Comments