MADIUN – Sudah saatnya kita kembali memperkenalkan dan memanfaatkan kompos dalam praktek budi daya tanaman. Dengan sedikit sentuhan teknologi, maka kompos akan menjadi lebih berkualitas.
Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung jamur antagonis Trichoderma sp.
Trichoderma yang terkandung dalam kompos ini berfungsi sebagai dekomposer bahan organik dan sekaligus sebagai pengendali OPT penyakit tular tanah seperti: Sclerotium sp., Phytium sp., Fusarium sp., Phythoptora sp. dan Rhizoctonia sp.
Dalam proses pembuatan pupuk kompos biasanya memanfaatkan bakteri pengurai atau dekomposer untuk mempercepat proses pelapukan seperti EM4 atau MOL.
Namun kali ini, agak sedikit berbeda karena terdapat tambahan Trichoderma sp. untuk membuat pupuk kompos tersebut.
Berikut adalah cara pembuatan dan aplikasinya.
Alat dan bahan:
- Bibit atau starter jamur Trichoderma sp. 250 gr/ 1 liter air
- Serbuk gergaji, arang sekam, daun-daun kering, sisa sayuran, maupun bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat kompos
- Pupuk kandang (sapi, kambing atau ayam) 2 karung atau 100 kg.
- Gula merah 1/2 kg
- Kapur dolomit
- EM4
- Air secukupnya
- Gembor (sprayer penyiram air)
- Cangkul
- Plastik lebar atau terpal
Cara pembuatan:
- Bahan-bahan pupuk kompos dan pupuk kandang yang telah disiapkan tersebut diaduk sampai rata dan diratakan di atas tanah dengan ketebalan 20 cm
- Kapur dolomit ditaburkan di atasnya untuk menjaga ph pupuk
- Sementara itu, gula merah dilarutkan dengan 10 liter air
- Kemudian, EM4 dimasukkan ke dalam larutan gula merah dan diaduk hingga rata
- Selanjutnya, larutan EM4 dan gula merah disiramkan di atas campuran pupuk kompos dan pupuk kandang menggunakan gembor
- Campuran pupuk kompos dan pupuk kandang tersebut diaduk-aduk menggunakan cangkul hingga merata, kemudian ditutup rapat dengan plastik atau terpal selama kurang lebih 7 hari
- Setelah 7 hari plastik penutup dibuka dan dimasukkan biang/bibit Trichoderma sp. sebanyak 250 gram dan diaduk kembali
- Plastik kembali ditutup dan dibiarkan kurang lebih selama 21 hari
- Setelah 21 hari jamur Trichoderma sp. sudah tumbuh yang ditandai dengan munculnya benang halus berwarna putih pada media kompos
- Pupuk trichokompos siap digunakan dan diaplikasikan
Pembuatan Trichopkompos di 3 Kelompok Tani…..(Tawangrejo, Rejomulyo, dan Pilangbango). Melatih kemandirian Petani dalam pembuatan pupuk organik dalam menghadapi kelangkaan pupuk dan acaman di cabutnya subsidi pupuk di tahun-tahun mendatang……Trichokompos ini berfungsi untuk menambah bahan organik tanah sekaligus memperbaiki struktur tanah dan ph tanah. kandungan Trichokompos di dalam pupuk organik dapat sekaligus menekan penyakit tular tanah, contohnya Rizoctonia solani penyebab busuk pelepah, layu Fusarium dan potong leher yang di sebabkan oleh jamur Pirycularia Oryzae. (Eddy/Adm./Dispetan)