MADIUN – Nasi jagung, teri, ditambah telur dadar dan sambal terong adalah perpaduan yang tak pernah gagal memberikan cita rasa untuk menggugah selera. Melihat menu itu saja, Walikota Madiun Maidi langsung bersemangat. Sebab menu itu tak hanya nikmat, tapi juga mengingatkannya terhadap kenangan masa kecil.
Sayangnya, menu tersebut kini jarang dijumpai. Akibatnya, anak-anak pun menjadi asing dengan jenis makanan itu dan lebih suka makan-makanan modern. terutama, dari restoran cepat saji.
Karena itu, Walikota mengimbau kepada masyarakat untuk menghidupkan kembali menu makan dan jajanan tradisional. ‘’Kota kita ini meski ada beragam makanan modern, yang tradisional juga harus tetap ada. Sehingga, menjadi makanan pilihan yang lebih sehat,’’ tuturnya saat ditemui dalam giat Lomba Cipta Menu Non Beras dan Non Terigu di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (14/8).
Menurut Walikota, menu nasi jagung dan lauk pauknya merupakan contoh perpaduan makanan yang bergizi. Namun, tidak merusak tubuh. Alias, tidak membuat jadi gemuk. Sehingga, cocok untuk sajian sehat sehari-hari. Baik untuk anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia.
Walikota pun berinisiatif untuk memberikan stan khusus bagi para pemenang Lomba Cipta Menu ini di Sunday Market. Harapannya, makanan tradisional dapat dikenalkan kembali kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Walikota juga mengimbau kepada OPD untuk menggunakan jajanan hasil olahan para peserta yang menang sebagai konsumsi dalam berbagai kegiatan. Misalnya, pada saat rapat. ‘’Yang menang harus ada reward-nya. Jadi, PKK yang kerja keras ikhlas ini betul-betul ada tindak lanjut,’’ tegasnya dalam kegiatan yang diikuti oleh anggota PKK kelurahan se-Kota Madiun itu.
Sejalan dengan tema lomba 2019 ini, para peserta diminta menyajikan makanan dengan bahan-bahan selain beras dan terigu. Karenanya, banyak di antaranya yang menggunakan umbi-umbian sebagai pengganti nasi. Mereka juga menciptakan kue yang bahan dasarnya selain tepung terigu.
Dalam perlombaan tersebut, juara 1, 2, dan 3 untuk kategori umbi-umbian diraih oleh Kelurahan Pandean, Demangan, dan Ngegong. Sedangkan, juara 1, 2, dan 3 pada kategori serealia diraih oleh Kelurahan Banjarejo, Pilangbango, dan Sogaten.
Walikota berharap, lomba cipta menu yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun ini dapat memberikan alternatif variasi masakan kepada masyarakat Kota Madiun. Serta, membantu memberikan makanan bergizi seimbang yang enak dan sehat. Terutama, untuk mengurangi jumlah stunting di Kota Madiun. (eddy/admn/ppid pembantu)